ga tau siapa bener !
ga tau siapa yg JUJUR !
yg jelas ini adlah perasaan KECEWA , ga tau harus gmna ungkapinnya .
inilah akhir dr semua KEBOHONGAN , KEMUNAFIKAN :)
guys , TUHAN tau siapa yg berbohong , siapa yg berpura-pura :)
dont make me cry boy :(
i LOVE you ..
you know it !!
i need you , i hope you ..
i was no better than her , but i LOVE you ..
i realized here for you ..
you know it !!
what i feel today , SAD , DISAPPOINTED , ANGRY !!
but i am not show it in front of you ..
because i know you DONT LIKE IT !!
i am crying alone ..
MY HEART WANTS YOU TOO ..
hope you know it :)
1.Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak perempuan di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
2.Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA
3.Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan adikku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
4.Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
5.Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
6.Setelah aku, adikku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. adikku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
7.Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal dinegara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
8.Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Borland C++ adalah salah satu compiler C++ yang sangat terkenal karena kecepatannya mengcompile dan mengeksekusi program dari syntax yang kita buat. Dengan program ini, kalian bisa belajar banyak mengenai bahasa pemrograman C++.
Sejarah C :
•Bahasa C hasil kreasi dari Dennis M. Ritchie (1972) di Bell Telephone Laboratory Inc., Murray Hill, New Jersey, USA (Sekarang dikenal dengan AT&T Bell Laboratory)
•Implementasi pertama pada OS UNIX, dan dijalankan di mesin DEC PDP-II
•Merupakan pengembangan dari B (Ken Thomson) dan bahasa BCPL/Basic Command Programming Language (Martin Richards)
Mengapa mesti C ?
•Bahasanya ringkas, hanya terdiri dari 32 keyword menurut standar ANSI
•Tersedia secara komersial untuk segala jenis komputer dan sistem operasi
•Terstruktur sekaligus fleksibel
•Programnya bekerja lebih cepat dan lebih tangguh, karena akses dekat ke sistem
•Kebanyakan pengembangan bahasa pemrograman ke depan meniru sintax C (C-LIKE = mirip C), seperti : Java, Javascript, C#, Php,…
Penyebut (Identifier)
Penyebut pada C meliputi lebih dari 200 kata, masing-masing digunakan untuk memberikan nama function pada rutin pustaka pada C Library. Penyebut tersebut direkan pada file dengan ekor (extension) H dan disebut Header file atau file H sedangkan rutin pelaksana dihimpun pada file bereksensi LIB.
Penggunaannya harus dideklarasikan menggunakan sintax:
#include <nama_file.h>
Sintax diatas ditulis pada bagian naskah program yang disebut bagian preprosesor
Karakteristik bahasa C
Karakteristik bahasa CSemua modul dalam bentuk fungsi (Perbedaan fungsi dan prosedur ?)
Tidak mengenal space sebagai pemisah, kecuali antar instruksi yang berbeda.
Setiap statemen dipisahkan oleh semicolon (;).
Kode programnya bersifat case-sensitif(membedakan huruf kapital dan huruf kecil). Keyword dan perintah-perintah dituliskan dengan huruf kecil.
Bagaimana Menjalankan C ?
•Program C dapat dijalankan baik pada sistem operasi DOS, Windows maupun Linux, juga berbagai sistem operasi lainnya
•Pada DOS kita dapat menggunakan Turbo C (Borland) ver 3 ke bawah atau Microsoft C (kurang popular)
•Pada Windows kita dapat menggunakan Borland C versi 4.x atau ver 5.x (terakhir BCC ver 5.2), symantec C, dan Visual C
•Pada Linux kita bisa gunakan GNU C Compiler (GCC)
•Secara umum kode program C di semua jenis compiler C dan pada berbagai sistem operasi sama saja. Artinya tidak perlu dilakukan perubahan kode program yang berarti jika hendak menjalankan C melalui compiler yang berbeda-beda tadi (?). Setidaknya setiap compiler C umumnya mengacu ke ANSI C sebagai standarisasi C.
•Tetapi beberapa compiler C ada yang memiliki kelengkapan library yang berbeda dengan compiler lain, sehingga perlu beberapa penyesuaian untuk transfer kode programnya. Contoh : GCC di Linux tidak memiliki library/header conio.h, sedangkan compiler C di DOS menggunakannya.
•Umumnya compiler C menggunakan sistem pemberitaan kesalahan (error message) yang runtun yang berbeda dengan error message di bahasa lain. Hal ini perlu diperhatikan untuk efisiensi trouble-shoot kode program
Menjalankan program C dengan Borlan C++ ver 5.2
Memulai :
Dari prompt DOS …\bin\bcw.exe {enter}
Dari windowsClick Start – Programs - Borlan C ++ 5.02 - borlan c++ atau
Clickfile bcw.exemelalui Window Explorer
Petunjuk Dasar :
•Ketikkan kode program di tempat yang disediakan(text editor)
•Menyimpan program : File – Save atau File – Save As atau CTRL+KS
•Mengkompail program (menghasilkan file obj) : Project-Compile (Alt+F9)
•Mengkompail sekaligus me-link file (menghasilkan file exe) :
Project – Make All (F9)
•Menjalankan program : Debug – Run (Ctrl+F9)
•Yang lain silahkan dicoba sendiri !
Menjalankan program C dengan Visual C++
Dalam hal ini yang dimaksud Visual C adalah fasilitas untuk menghasilkan program berbasis tex-nya (program DOS) yaitu : Win32 Console Application - nya
Memulai :
•Jalankan Visual C dari icon-nya
•Setelah tampil menu visual C :
-Pilih : File – New
-Dari dialog yang muncul click tab projects
-Dari tab projects pilih icon : Win32 Console Application, beri Project name misal : Program1, lalu click OK
-Muncul dialog lagi, pilih : An Empty Project,dan click tombol Finish, lalu OK
-Pada tab bagian kiri pilih tab : FileView
-Pada badan tab click : program1 files dan pilih : Source file
-Click kanan dari source file, pilih : Add Files to Folder, beri nama misal : program1.c, pada dialog yang muncul pilih OK
-Di dalam icon Source File, pilih : Program1.c, akan muncul layar tempat kita mengetikkan kode program
-Ketikkan kode program pada layar tersebut, Compile dengan : Ctrl+F7 dan jalankan dengan Ctrl+F5
-Jika kode ada kesalahan pesan kesalahan akan muncul di bagian bawah menu
Ingatkah waktu kecil dulu Ibu kita yang selalu menemani kita ketika kita pergi? Kita yang dulu lemah yang selalu dibimbing oleh ibu kita hingga menjadi seperti sekarang. Ibu kita yang selalu tersenyum pada kita walaupun kita dimarahi oleh Ayah. Sadarkah Ibu adalah seorang yang sangat sabar? Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita pergi dengan kekasih dunia kita? Apakah Ibu kita pernah sedih saat kita sudah menikah dan tidak tinggal serumah lagi dengan Ibu kita? Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi dokter karena kita tidak mampu? Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi seorang polisi atau ABRI karena kita tidak memiliki jiwa patriotisme? Apakah Ibu kita pernah marah kalau nilai ujian kita jelek? Apakah kita sadar seorang Ibu selalu menyalahkan dirinya apabila kita mendapat nilai ujian jelek? Apakah kita sadar kalau Ibu kita merasa gagal mendidik kita kalau kita tidak bisa mewujudkan cita-cita kita? Apakah kita sadar Ibu kita yang selalu mengenang masa-masa indah ketika kita masih kecil kita selalu bermain bersama sang Ibu, dan ketika sudah besar kita lebih sering meninggalkan Ibu kita sendirian di rumah? Apakah kita sadar saat kita menikah Ibu kita akan merasa kesepian karena diusianya yang sudah senja kita bukannya menemaninya malah kita tinggal bersama orang lain yang kita temukan pada saat kita dewasa? Saya tahu kita semua mungkin belum bisa membalas jasa-jasa Ibu kita, tapi minimal menyambut bulan Suci Ramadhan ini kita bisa meminta maaf atas semua kesalahan kita pada Ibu kita bagi yang ibunya masih hidup,.dan mendoakan bagi yang ibunya sudah mendahului meninggalkan dunia… Saya tahu mungkin sebagian dari kita sudah tidak memiliki Ibu lagi, saya tidak ingin kita yang masih memiliki Ibu masih menunda-nunda waktu untuk minta maaf, saya tidak ingin ketika pulang nanti ketika sampai di rumah kita sudah menemukan Ibu kita sudah tak bernyawa… Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita… Saya tahu mungkin sebagian dari kita sudah tidak memiliki Ibu lagi, saya tidak ingin kita yang masih memiliki Ibu masih menunda-nunda waktu untuk minta maaf, saya tidak ingin ketika pulang nanti ketika sampai di rumah kita sudah menemukan Ibu kita sudah tak bernyawa… Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.
Renungkanlah: Kapan terakhir kali menelpon Ibu? menanyakan kabar..? Kapan terakhir mengundang Ibu, untuk makan bersama ? Kapan terakhir kali mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu yang telah melahirkan ? Dan kapankah terakhir kali berdoa untuk Ibu ?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi ,.. Ibu ,… Semoga Allah Swt membawamu kedalam surganya,.. Doa dari anakmu,.